rasanya bahagia sekali tiap memandang wajahmu, saat menyusuimu, memandikanmu, bermain denganmu hingga menatap wajahmu dengan lekat saat kau terlelap. ada rasa yang membuncah saat tatapku bertemu dengan senyummu. rasanya seperti seiris surga yang terjatuh ke dunia, manis, hangat dan menyenangkan.
kamu tau nak? aku sungguh mencintai anak-anak, saat aku melihat muridku bertumbuh dan perform saat di sekolah, rasanya sungguh haru melihatnya, sampai hatikupun bergetar, bangga. meski mereka bukan anakku sendiri, lantas bagaimana denganmu sayang? tentu lebih dalam lagi rasanya, kukira kelak.
kau tahu nak? bunda pernah menangis sesenggukan saat sholat tarawih ketika bunda masih tinggal di Depok, itu bukan karena bunda menghayati atau terlalu khusu' dengan bacaan imamnya, tapi karena ada anak bayi merangkak yang lewat di depan bunda nak, dan bunda bergumam dalam hati, ya Allah pengen bgt punya anak ya rabb, hingga bunda menangis sesenggukan hahah
terimakasih ya nak, atas hadirmu dihidupku, sungguh kau telah kunantikan belasan tahun lamanya, sejak tahun 2012 lalu. tapi aku belum bertemu calon ayahmu, hingga tahun 2024 baru Allah pertemukan aku dgn ayahmu kelak. dan kau hadir tepat, 2 bulan setelah bunda menikah, dalam bentuk yang sangaaaaat mungil, zigot. hingga akhirnya kau lahir ke dunia tepat 2 Minggu sblm ulang tahun pernikahan kami yang pertama, kau melengkapi kebahagiaan bunda dan ayah.
bertumbuh dan berproseslah dengan bahagia, bunda dan ayah akan berusaha membersamai tiap milestones perkembangan kamu, bunda akan berusaha hadir dalam bentuk fisik dan hati untukmu kelak, meski dengan segala keterbatasannya. sekali lagi terima kasih Adzkia Ramdhani Putri Diandi, putri pertama bunda yang sangat bunda sayangi dan nantikan kehadirannya. i love you sayangku
Bandar Lampung,
03:44, saat subuh
penuh cinta, bunda