Sabtu, 19 September 2015

Teman

Namanya Haleda, seorang temen yang kukenal dr sahabat baikku, bani bacan aka Ncan. Hanya bbrp kali saja sempat bertemu dengannya, kala dia menyambangi kosan temanku tsbt, Ncan, sktr 4 tahun yang lalu. Lumayan lamaaaa juga kita tak pernah ketemu lagi. Hingga sekitar tahun 2014, kita dipertemukan kembali, wkt itu tidak sengaja ketemu di masjid UI. Lalu kami tukeran no HP, sesekali bertukar kabar via wa or sms. Namun akhir tahun 2014, pertemanan kami lumayan cukup dekat, dan sering jalan atau makan bareng. Meski Hale terbilang seseorang yg sulit ditebak, tp bagiku dia cukup menyenangkan. Hale adalah seorang wanita yang cerdas, kelihatan dr caranya berbicara. Meski kami lumayan sering jalan atau makan bersama, tak banyak yang kutahu tentang seorang hale. Tapi ada beberapa hal darinya yang membuatku banyak belajar darinya, seperti ketegasannya dalam bersikap, mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak pada tempatnya, hal yang masih sulit untuk aku lakukan, selain tegas, hale juga seorang teman yang tulus dan konkrit dalam menolong teman, contohnya ketika aku kecopetan, hale bela2in menjemputku di terminal rambutan meski itu masiiiih sangat pagi, kalau tidak salah sekitar pukul 6.  Dia juga teman yang baik dan bijak. Senantisa mendorong temannya untuk tetap bersemangat. Aku juga jaraaaaang sekali melihatnya mengeluh. Meski hale sudah tak punya orang tua lagi, tapi dia tak pernah merasa sedih. Senantiasa terlihat optimis. Sebenarnya karena alasanya inilah aku jadi sangat menyayanginya dan ingin melindunginya. Dan bersyukur karena Allah mengirimkannya 3 kakak laki2 yang akan senantiasa menjaganya. Adik manisku terima kasih banyak sudah mengajariku banyak hal tentang hidup ini.  Proud of you, Honey. May Allah bless you. Dan semoga pangeran berkuda putih segera menemukanmu, semoga tahun ini ya Ale sayang :D

Cinere, 20 sept 15
Kala dhuha terbentang