Kamis, 27 November 2014

Peradaban dari Meja Makan

sumber gambar oleh google
                                              


siang ini aku mendapat sebuah pesan singkat dari seorang wali murid privatku, "ka Dian, bagaimana perkembangan ka Dascha? sore ini bisa mengajarkah ka? terima kasih". begitulah bunyi pesan singkat itu. kujawab sejurus kemudian," in syaa Allah bisa tante, perkembangan ka Dascha masih diseputar ketelitian yang masih kurang tante". begitulah percakapan singkatku dengan seorang ibu yang sangat  care terhadap anaknya , menurutku.

Rabu, 26 November 2014

Diary Untuk Azka

26 November 2014, 22: 17

Dear Azka yang bunda sayangi karena Allah, hari ini bunda abis ngajar murid privat bunda, Dascha namanya, dia punya mama yang care bangeeet sama pendidikan anak-anaknya, tau ga sayang? bunda sebenarnya agak sedikit envy sama Dascha karena dia punya mama yang selalu mendampingi dan mensupport pendidikan anaknya, sebenarnya bunda juga punya mama yang sayang sama bunda, tapi mamanya bunda tidak pernah memverbalkan rasa kasih sayangnya, beliau hanya memperlihatkannya dalam do'anya (bunda yakin itu), tapi meski bagaimanapun juga bunda yakin mamanya bunda juga mama yang penuh kasih sayang, hanya dia jarang memperlihatkan saja, jauh dari lubuk hatinya yang terdalam bunda yakin selalu ada nama bunda dalam setiap untaian lirih tiap do'anya. kalo melihat orangtua yang sayang sekali dengan anak-anaknya, bunda selalu tersenyum dalam hati dan bergumam, " kelak saya juga akan menyayangi dan mensupport ank-anak bunda kelak, bunda akan mengikuti setiap perkembangan anak-anak bunda nanti, bunda ingin kelak mempunyai seorang anak cendekiawan, seorang ilmuwan muslim, makanya bunda selalu semangat mencari ilmu, bahkan meskipun kamu belum lahir kedunia, bunda sudah mempersiapkan nama terbaik untuk kamu, Muhammad Azka Iman Abdullah. bunda akan mempersiapkan kamu untuk menjdai seorang profesor, gelar ini aakan bunda pajang didepan kamar kamu sayang: Prof. M. Azka Iman Abdullah, sebagai do'a yang akan snantiasa terpanjatkan kala melihatmu kelak


salam kecup hangat tuk anak dalam imajinasiku, Azka

Depok, @ kosan tercinta

Senin, 24 November 2014

Kakak Terbaik Sedunia



Yuliani namanya
Kakak terbaik yang pernah Allah ciptakan untukku.
Aku tak pernah merasa susah ketika awal2 memasuki dunia penuh perjuangan aka dunia kampus karenanya.
Meskipun aku bukan berasal dari keluarga yg berada namun aku alhamdulillah msh diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan di dunia kampus. Semua berkat kakak terbaikku inilah. Dialah yang mewudjukn salah satu citaku, menjd mahasiswi dikampus tercinta, ui. Meskipun dengan cara berhutang kepada bosnya kala itu.

Muhammad Azka Iman Abdullah



Muhammad Azka Iman Abdullah adalah nama yang ingin sekali saya berikan kepada calon anak lelaki saya, meskipun saat ini saya bahkan belum menikah dan belum ada calon, namun entah mengapa saya ingin sekali kelak memiliki anak lelaki dengan nama tersebut. sungguh bukan tanpa maksud saya ingin memberi nama anak saya kelak dengan nama tersebut, nama itu mengandung arti hamba Allah yang cerdas terpuji dan beriman.
read moreselain memiliki arti seperti yang saya sebutkan diatas, nama tersebut mengandung filosofi yang mendalam bagi saya pribadi, yakni nama itu merupakan pengejahwantahan bentuk cinta tertinggi saya kepada Rabb, yang menciptakan saya dan juga bentuk cinta saya kepada sosok mulia, yakni Rosulullah SAW. penjelasnnya kurang lebih seperti ini, Muhammad adalah nama yang saya ambil dari nama nabi terakhir kita yakni, Muhammad, saya ingin kelak anak saya mengenal dengan baik siapa sosok mulia yang telah meyampaikan risalah agung agama ini, islam, saya ingin anak saya kelak mencintai sosok ini dengan kecintaan yang mendalam karena pengenalannya dengan akhlak dan teladan yang melekat pada dirinya (Rosulullah, sungguh tidak ada hati yang tidak akan mencintainya, jika telah mengenalnya). Abdullah, Hamba Allah, ini adalah nama yang paling Allah cintai, dan saya ingin menyandingkannya dengan nama anak lelaki yang kelak saya miliki, saya ingin anak saya kelak mencintai Rabbnya dengan kesadaran yang penuh atas hakikatnya sebagai mahluk yang telah Allah ciptakan. Azka artinya cerdas, entah mengapa saya selalu terobsesi dengan kata-kata yang mengandung diksi "cerdas", mungkin karena saya memang senang dengan sesorang yang cerdas heheh. Iman artinya orang yang beriman, mengapa saya ingin menyematkannya ditengah nama anak saya kelak, karena betapapun cerdasnya kita, betapapun hebatnya diri kita kelak, tapi jika kita tak memiliki iman, maka semua kecerdasan,ilmu pengetahuan dan kehebatan kita itu tidaklah bernilai apa-apa alias NOL besar. bagaimana seorang Fir'aun yang memiliki kecerdasan, kekuatan dan kehebatan itu tidak dipandang apa-apa oleh Allah, bahkan segala kehebatan dan kemampuan yang dimilkinya malah menjadi petaka bagi dirinya, karena dia tak memiliki iman. atau kisah Qarun, seorang yang memiliki harta yang banyak selain dia juga seorang yang pandai. namun lagi-lagi kepandaian dan kehebatan yang dimilikinya tidak mengundang Rahmat dari Allah tapi malah mendatangkan Laknat. untuk itulah selain ingin memeiliki anak yang cerdas, saya juga menginginkan anak saya menjadi hambaNya yang beriman. itulah sebabnya kata iman saya letakkan setalah kata Azka. yups itulah sekelumit kisah tentang arti nama Azka, nama anak saya yang kelak menjadi salah satu cendekiawan muslim abad ini :D. saya telah melahirkannya didalam alam fikiran saya jauh sebelum bertemu Ayahnya(nanti). maka tentulah saya telah melatih/memprsiapkan diri saya dengan banyak mencari ilmu agar kelak Allah menganugrahkan Azka, anak lelaki yang telah saya rindukan kelahirannya dalam wujud sesungguhnya :D



Depok, Selepas senja
@ perpus UI tercinta