Sabtu, 26 Maret 2016

hikmah tercecer di sitanala : pak Ali yang bijaksana

Tercerita seorang bapak nan bijaksana kepada
kami.
“Anak-anakku, teman-teman mahasiswa,
sebelum kalian menjadi mahasiswa, bukankah
kalian melewati masa2 sma terlebih
dahulu?”tanyanya kepada kami
“Yaaaa”, jawab kami serentak
“Apa warna seragamnya?”Tanyanya lagi
kepada kami
“Putih abu2 pak”, lagi2 kami menjawab dengan
serempak
“Yaaa, benar, putih abu2
dan hitam” dia
menambahkan kata hitam, karena sepatu
lazim yg dipakai anak2 sekolah adalah sepatu
warna hitam.
Sejurus kemudian dia berkata lagi kepada
kami.
Tahukah kalian, bahwa wrn seragam kalian itu
tidak sembarangan, orang terdahulu kita
memberikan warna tersebut. Tapi mengandung
beberapa filosofi. Yang pertama, warna putih,
itu melambangkan pekerjaan jasa dan barang
(maksudnya pedagang yg berjualan barang),
pekerjaan ini adalah area putih (jelas),
maksudnya adalah kelak ketika kalian sudah
lulus dan memutuskan menjadi seorang
pedagang/pengusaha, kalian di tuntut untuk
menjadi orang yg jujur, amanah, menepati
janji, ramah, bermuka manis dll. Karena kalian
akan menghadapi para pelanggan yang
mementingkan kepuasan. Jika tidak, maka
kalian akan ditinggalkan atau diblacklist jika
melakukan kecurangan. Yang kedua adalah
warna abu2, itu melambangkan pekerjaan
dipemerintahan. Area ini adalah abu2
(tergantung kpd kita), maksudnya, ketika
kalian memutuskan bekerja di pemerintahan
untuk menjd pns atau sbgnya. Kalian berada di
area abu2, yg tercampur antara kebaikan dan
keburukan. Yg terkadang idealisme kita
tergoyahkan. Betapapun kalian bersikap, tetap
saja kalian berada di daerah abu2, dan sampai
kapanpun sulit untuk diputihkan. pesan saya,
jika kalian berniat memasuki area ini, untuk
menjadi pns atau bekerja dipemerintahan
ketika kalian lulus nantinya, maka tetaplah
minimal berada diwrn tersebut, jangan sampai
warna kalian menjadi hitam seperti warna
sepatu yg berada dibawah. Karena wrn hitam
itu melambangkan kejahatan, dunia hitam,
dunia korupsi, seperti yg sering kita lihat di
tv2. Banyak pejabat yg mgkn awalnya bersih
tapi kemudian terjebak oleh situasi yg
memaksanya berubah menjadi hitam aka kkn.
Betapapun demikian, tetap harus ada dari kita
yang sebagian bekerja disana, jika bukan kita
siapa lagi yang akan mengurus pemerintahan.
Meskipun area tersebut abu2 tp tetaplah hati
kita putih. Pesan bapak lagi, seandainyapun
kalian tetap memilih menjadi seorang
pegawai/karyawan maka jangnlah menjadikan
itu pekerjaan atau tujuan kalian seumur tapi
jadikanlah itu sebgai wadah untuk menambah
pengalaman hidup kalian beberapa tahun saja.
Karena ketika kita menikah, maka
kebutuhannya akan berbeda dengan ketika kita
masih sendiri. Jadilah seorang pengusaha/
pedagang yg dapat membuka pekerjaan bagi
orang2 banyak. Tutupnya kepada kami
Nb : bapak tersebut adalah pak ali seorang
pengurus tpa di sitanala, seorang yang pernah
menderita kusta, yg tdk mengenyam
pendidikan tinggi, hanya sampai kls 4 sd,
namun memiliki ilmu pengetahuan yg tak kalah
dari seorang akademisi.
Kesan pertamaku terhadap pak ali ini, beliau
adalah org yg menyimpan banyak hikmah,
senang berbagi dan aku senang berjumpa
dengannya.
15 oktober 2013
Sitanala, tanggerang
Selepas sholat subuh
Mini work kamp lcc ui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar